Intronya panjang sekali ternyata. Sebenarnya ini bukan keluhan yang begitu mengganggu tapi aku menulis ini karena aku mengalami kejadian yang sangat membingungkan...
Sekarang aku sedang bekerja di sebuah perusahaan yang mayoritas terdiri dari perempuan. Presentase jenis kelamin pegawainya 80% lebih adalah perempuan dan sekitar 20%-nya adalah laki-laki. Aku akan memanggil perempuan yang menjadi topik sebagai A demi kenyamanan... Kurang lebih A sudah bekerja selama 2 tahun di sini. Meskipun dia bukan teman satu divisiku, karena perusahaan ini kecil, tidak ada hal semacam divisiku atau divisimu, sehingga kami sering bertemu dan saling sapa. Bos perusahaan kami sangat dermawan. Sehingga, pakaian yang kita kenakan untuk pergi ke kantor juga free(bebas). Saat A awal masuk perusahaan, karena CORONA, kita tidak bisa menggelar makan bersama. Sehingga, kita melakukan semacam pesta jajanan? (kita tidak bicara saat makan dan memakai masker). Saat itu, A bertanya tentang dress code kantor... Batasan pakaian seperti apa yang diperbolehkan... Bos menjawab bahwa kami bebas memakai apapun yang nyaman. Tidak masalah bahkan jika datang menggunakan training dan slipper. Aku ingat bahwa kita juga tertawa saat Boss bilang asal tidak datang hanya dengan memakai celana dalam... Apakah itu (letak) masalahnya?
Sejak suatu ketika, A mulai pergi ke kantor tanpa bra....dilihat saja kalian pasti tahu....bagaimana putingnya akan terlihat... Sebenarnya ini bukan lah masalah separah tindakan kriminal. Terkadang pergi ke kantor tanpa bra, aku bukan orang dari divisi yang sama jadi tidak bisa berkata apa-apa.. aku hanya berpikir "Ah ternyata ada orang seperti itu" karena aku juga bukan seorang atasan. Tapi, mengingat sekarang musimnya makin hangat, pakaian kita juga makin ringan, bukan? Beberapa hari yang lalu, aku bertemu dengan A di koperasi/kantin, ternyata dia pergi ke kantor tanpa bra lagi... saat itu dia memakan kaos putih yang tipis jadi putingnya terlihat. Karena cahaya yang terang, atau mungkin bisa disebut warna yang berbeda akibat cahaya... bahkan putingnya terlihat berwarna samar-samar ã… ã… ...
Sejujurnya aku tidak memiliki pendapat yang buruk tentang no bra. Tetapi bukan berarti di kantor begitu kan? Selain di kantor, tidak masalah jika seseorang tidak memakai bra di mana pun itu. Tetapi, aku pikir kita harus memakai pakaian dalam demi menghindari rasa ketidaknyamanan atau risih.. Semua orang sedang mencoba untuk diam tapi mulai suatu ketika mereka mulai membicarakannya dan gosip beredar. Bos tidak mengatakan apapun (tapi karena dia sering tidak di tempat jadi mungkin tidak tahu?). Karena tidak mempengaruhi kinerja secara langsung jadi tidak masalah. Tetapi seperti apa yang ku bilang, meskipun Bos bilang begitu, tapi karena kantor bukan lah rumah, jadi aku pikir memakai bra adalah pilihan yang tepat...
Saat membicarakan kejadian itu, para staf laki-laki juga berpikir bahwa itu sedikit tidak seharusnya begitu dan mereka juga canggung serta bingung harus melihat kemana... Ini seperti sebuah pelecehan seksual bagi mereka dan memalukan untuk dikatakan... Juga, wakil manager kita bilang bahwa sebaiknya kita mengatakan ini pada A dan sepertinya hari ini atau besok kita akan mengatakannya...ã… ã… Jika dipikir lagi, baik barat maupun timur, kita cukup toleran terhadap no bra. Tetapi, aku juga penasaran kenapa di Korea no bra masih sedikit buruk persepsinya. Jadi aku hanya menulis ini karena penasaran dengan pendapat orang lain. Bagaimana pendapat kalian?
1. [+575, -36]
Tidak masalah jika tidak memakai bra, tapi demi kesopanan, harusnya putingnya ditutup. Bahkan pria juga menempalkan patch jika putingngnya terlihat, jadi aku tidak paham kenapa perempuan berpikir menunjukkan puting tidak masalah. Kalau tidak mau menempelkan patch, setidaknya pakai lah kaos dalam.
2. [+486, -214]
Aku tidak paham kenapa tidak memakai bra. Itu tidak nyaman.. coba lah punya payudara yang sedikit besar. Itu sakit ketika kamu berjalan cepat karena naik turun. Jika harus berlari, kita harus berlari dengan kedua tangan menahan payudara. Apakah karena mereka tidak punya payudara jadi mereka pikir itu tidak perlu? Tentunya kita tidak pakai bra saat tidur..
3. [+457, -25]
Tidak masalah dengan no bra tapi kita harus tetap pakai patch untuk menjaga kesopanan. Paling tidak tempelkan patch. Jika yang merasa tidak nyaman hanya satu orang, mungkin orang itu bisa dianggap aneh, tapi jika mayoritas orang tidak nyaman, maka orang yang menyebabkan ketidaknyamanan itu masalahnya. Ada perbedaan antara menjadi orang yang free dan tidak sopan. Aku pikir sebaiknya menyarankan dia untuk memakai inner wear atau patch
4. [+170, -9]
"Jika dipikir lagi, baik barat maupun timur, kita cukup toleran dengan no bra" -> Ini adalah delusi yang dibuat oleh orang Korea. Aku pernah tinggal di US 7 tahun, dan sekarang tinggal di Eropa 9 tahun. Tetapi, tidak ada orang yang pergi ke kantor tanpa bra. Saat aku bekerja kantoran di US, hanya sekali seorang pria merasa tidak nyaman dengan pakaian wanita. "OO hari ini berangkat kerja tanpa bra, aku benar-benar bingung harus melihat ke arah mana", dia mengatakan itu di belakang. Apabila Korea adalah luar negeri, aku pikir negara ini akan sedikit terbuka. Tetapi, ternyata tidak begitu. Jika kamu tidak menjaga TPO (Time, Place, Occasion) maka kamu akan diperlakukan sama seperti orang yang bodoh. Satu lagi, aku dengar ada perempuan Korea yang pergi ke kantor dengan roll rambut. Jika kalian ada di US, kalian akan diminta pergi mengunjungi pskiater.
5. [+135, -15]
Orang-orang yang bilang bahwa itu tidak merugikan orang lain jadi kenapa menjadi masalah.. begini..bayangkan. Seorang pegawai kantor laki-laki berangkat dengan legging putih tanpa celana dalam. Kelaminnya terlihat menonjol dan bulunya juga menerawang... nyaman atau tidak nyaman? suka lihatnya atau tidak? Kenapa aku harus merasa bingung meletakkan pandangan? Itu sama dengan ini. Jika orang lain tidak nyaman maka itu adalah bentuk merugikan orang lain.. Jika bentuk exposure kalian membuat orang lain merasa malu maka itu adalah pelecehan seksual. Akhir-akhir ini, ada banyak bra nyaman tanpa pengait kan? Aku juga sudah berganti memakai sport bra selama 10 tahun dan rasanya nyaman seperti tidak memakai sama sekali. Cukup dengan komprominya. Keras kepala adalah bentuk kekerasan.
6. [+108. -2]
Aku bisa memaklumi sampai pada bagian no bra, tapi no bra dengan kaos putih sama saja telanjang. Sama dengan hanya memakai celana dalam.
7. [+85, -173]
Lucu sekali kkk aku tidak pernah melihat pria menempelkan patch. Berhenti mengurusi payudara orang lain dan urusi dirimu sendiri. Kenapa kalian membahas payudara orang lain dan repot sendiri? Aku tidak paham.
8. [+76, -2]
Aku tidak masalah dengan no bra tapi puting harusnya ditutup. Mau jenis kelamin apapun kalau melihat pasti rasanya kotor/malu
9. [+59. -4]
Aku pikir itu mungkin jika tidak memakai bra. Seorang wanita di divisi sebelah dulu tidak memakai bra karena dia tidak bisa mencerna dengan baik jika pakai, tapi dia berpakaian dengan baik jadi jika tidak bilang tidak ada yang tahu kalau dia no bra. Tapi jika kamu berpakaian hingga nampak putingnya, tentu itu adalah bentuk exposure dan polusi (mata)
10. [+56, -21]
Ukuran payudaraku D-cup. Selain saat tidur, aku lebih nyaman jika memakai bra. Mau itu no bran apa nu bra tidak masalah tapi memakai bra di kantor adalah sebuah manner.. Jika karena (payudaranya) kecil jadi merasa tidak perlu pakai ya setidaknya tempelkan patch
0 Komentar